Menjelang Piala Dunia yang sebentar lagi
akan dihelat, ternyata begitu banyak kabar yang mengiringi pesta bola yang akan
menghebohkan sejagat raya ini.
Apa aja kabar itu? Yuk CEK RICEK:
1. FIFA mengumumkan wasit Piala Dunia 2018 tak ada yang dari
Inggris
Kabar
pertama datang dari wasit Piala Dunia 2018. Ada apa?
Ternyata
setelah dicari tahu, tidak ada wasit Inggris atau Britania yang bertugas
pada Piala Dunia 2018 nanti. Hal ini jadi yang pertama kalinya dalam 80
tahun. Badan sepak bola dunia (FIFA) merilis daftar 36 wasit dan 63 asisten
wasit. Dalam daftar ofisial dari 46 negara itu tidak ada satupun dari Inggris,
Wales, Skotlandia, atau Irlandia Utara.
Berita yang
kontroverisal, bukan?
Kekecewaan itu
disampaikan oleh ketua Proffesional Game Match Official (PGMOL): Mike Riley.
“Kami memiliki kebanggaan pada
pertandingan-pertandingan internasional di mana para wasit kami telah ambil
bagian selama bertahun-tahun," - Mike Riley
Masalahnya, Amerika
Serikat yang tidak lolos ke Piala Dunia malah mengirimkan dua wasit dan dua
asisten wasit, yang paling banyak di antara negara lain. Nantinya wasit-wasit
asisten video, yang akan digunakan untuk pertama kalinya di Piala Dunia ketika
turnamen dimulai pada 14 Juni, akan dipilih dari "pool" berisi
nama-nama ofisial itu.
Wasit asal Inggris
Mark Clattenburg, yang memimpin pertandingan final Piala Eropa 2016 antara tuan
rumah Prancis dan Portugal, masuk dalam daftar awal FIFA namun ia meninggalkan
Liga Inggris pada musim lalu karena bekerja di Arab Saudi.
Terdapat juga tiga
final lain yang dipimpin wasit Inggris -- George Reader pada 1950, William Ling
pada 1954, dan Jack Taylor pada 1974.
Inggris lolos ke
putaran final, satu-satunya negara Britania yang mampu melakukannya.
Britania telah
mengatakan pihaknya tidak akan mengirimkan menteri atau anggota keluarga
kerajaan dalam delegasi ke Piala Dunia 2018, menyalahkan Rusia karena kasus peracunan terhadap
mantan agen ganda Rusia di kota Inggris, Salisbury dalam waktu dekat. Ngeri ya?
2. Ada 4 Hasil Pertandingan
dalam Sejarah Piala Dunia
Piala Dunia ibarat panggung teater yang
tak henti menghadirkan drama menarik. Legenda sepak bola Brasil, Pele,
mengibaratkan turnamen sepak bola empat tahunan itu sebagai sebuah kotak yang
penuh dengan kejutan. Di ajang ini, kejutan sangat mungkin terjadi. Tim gurem,
yang tak dipandang sebelah mata, bisa tiba-tiba menghadirkan kejutan dengan
menjungkalkan tim yang lebih diunggulkan. Dalam sejarah Piala Dunia hal seperti
itu sudah sering terjadi.
Melihat banyaknya hal-hal tidak terduga
yang terjadi di Piala Dunia 2018 ini, ternyata dalam sejarahnya jika kita
melihat kembali, ada 4 hasil pertandingan dalam sejarah Piala Dunia.
Mengejutkan/biasa aja ya?
Yuk disimak.
1) Jerman 7-1 Brasil
(Semifinal Piala
Dunia 2014 di Brasil)
Meski kala itu
Selecao tak diperkuat Neymar dan Thiago Silva, namun masih banyak yang mengira
bahwa Brasil dapat memenangkan laga tersebut karena mereka bakal tampil di
hadapan pendukungnya di Stadion Mineirazo, Brasil.
Namun saat laga
baru berjalan 11 menit, Thomas Muller memulai pesta gol Jerman ke gawang Brasil
yang kala itu dikawal oleh Julio Cesar. Serangkaian gol pun datang kembali
melalui kaki Miroslav Klose (menit ke-23), Toni Kroos (24; 26), dan Sami
Khedira (29). Babak pertama berakhir, Selecao telah tertinggal 5-0.
Hasil itu menjadi
kekalahan terbesar Selecao dari tim manapun sejak 1920. Pele menilai hasil laga
itu sebagai sebuah bencana bagi sepak bola Brasil. Sementara pelatih Brasil
saat ini, Tite, mengakui bahwa kala itu Jerman memang tampil dengan luar biasa.
2) Belanda 5-1
Spanyol
(Babak Penyisihan
Grup B Piala Dunia 2014 di Brasil)
Spanyol kala itu
adalah juara bertahan Piala Dunia 2010 usai sukses menaklukkan Belanda di
partai final. Dengan skuad yang tak banyak berubah, Tim Matador kembali
diunggulkan di Piala Dunia 2014.
Di ajang tersebut,
Spanyol kembali berjumpa dengan Belanda di pertandingan pertama di babak
penyisihan grup. Tim Matador sempat unggul lebih dulu lewat gol penalti dari
Xabi Alonso di menit ke-27.
Namun sebelum
babak pertama berakhir, Belanda berhasil menyamakan kedudukan melalui gol
cantik dari sundulan Robin van Persie sembari terbang, yang memanfaatkan umpan
dari Daley Blind. Berkat gol itu, van Persie sempat dijuluki sebagai "The
Flying Dutchman".
3) Senegal 1-0
Prancis
(Penyisihan Grup A
Piala Dunia 2002 di Korea dan Jepang)
Kala itu Prancis
adalah juara bertahan Piala Dunia 1998. Meski tak diperkuat gelandang
andalannya kala itu, Zinedine Zidane, skuad Les Blues tetap difavoritkan untuk
bisa jadi juara di Piala Dunia 2002. Namun begitu, saat Prancis melakoni laga
pertamanya kontra Senegal di fase penyisihan grup, secara mengejutkan, skuad
Les Bleus harus menelan kekalahan. Adalah gol tunggal dari Papa Boupa Diop yang
bisa membuat Senegal unggul.
Nasib Prancis di
turnamen nyatanya memang kurang mujur. Setelah melakoni dua laga lagi kontra
Denmark dan Uruguay, skuad Les Blues harus rela menghuni posisi bontot di Grup
A tanpa pernah mencetak satu gol pun. Sementara Senegal berhasil melaju ke
babak 16 besar usai berhasil menghuni posisi kedua di fase grup.
4) Korea Selatan 2-1
Italia
(Babak 16 Besar
Piala Dunia 2002 di Korea dan Jepang)
Dengan nama-nama
besar seperti Buffon, Maldini, Totti, Vieri, dan Del Piero, timnas Italia jelas
menjadi tim unggulan di ajang Piala Dunia 2002. Namun selaku tuan rumah, Korea
Selatan tidak ingin kalah begitu saja kala bertemu skuad Gli Azzuri di partai
16 besar. Di bawah asuhan Guus Hiddink, tim berjulukan Macan Asia itu mengamuk.
Korea Selatan
sempat tertinggal lebih dulu melalui gol Christian Vieri saat laga baru berjalan
selama 18 menit. Setelah gol cepat itu, layaknya sepak bola Italia, Gli Azzuri
memilih untuk bermain bertahan.
Hingga jelang
akhir pertandingan, tepatnya pada menit ke-88, Korea Selatan berhasil mencetak
gol melalui tendangan Seoul Ki-hyeon. Skor 1-1, laga pun harus dilanjutkan
dengan perpanjangan waktu.
Mengetahui tim
lawan memiliki kiper sekelas Buffon, Korea Selatan pun ingin menghindari drama
adu penalti. Karena itu, mereka terus tampil menekan hingga Francesco Totti
harus diganjar dengan hukuman kartu merah.
Serangkaian
serangan yang dilancarkan oleh Macan Asia pun tidak sia-sia. Di menit ke-117,
penyerang Korea, Ahn Jun-hwan, yang juga sempat gagal mengeksekusi penalti di
babak pertama pertandingan, berhasil mencetak gol kemenangan bagi Macan Asia.
Melalui sistem golden goal, pertandingan pun dihentikan, dan Korea berhasil
memenangkan laga panas itu.
Secara mengejutkan, Korea, yang kala itu masih diasuh Guus Hiddink, berhasil melaju hingga ke babak semifinal, meski harus rela kalah dari Turki di laga perebutan juara ketiga.
Secara mengejutkan, Korea, yang kala itu masih diasuh Guus Hiddink, berhasil melaju hingga ke babak semifinal, meski harus rela kalah dari Turki di laga perebutan juara ketiga.
Kejutan-kejutan
lain mungkin akan terjadi lagi pada Piala Dunia kali ini yang akan berlangsung
di Rusia, pada 14 Juni hingga 15 Juli mendatang. Apalagi hari H sudah mulai
mendekat~~
Data
pendukung:
https://pialadunia.tempo.co
0 komentar