Ada 2 kabar mengejutkan datang dari Piala Dunia

By Onix Octarina - April 26, 2018


Menjelang Piala Dunia yang sebentar lagi akan dihelat, ternyata begitu banyak kabar yang mengiringi pesta bola yang akan menghebohkan sejagat raya ini.
Apa aja kabar itu? Yuk CEK RICEK:

1. FIFA mengumumkan wasit Piala Dunia 2018 tak ada yang dari Inggris
Kabar pertama datang dari wasit Piala Dunia 2018. Ada apa?
Ternyata setelah dicari tahu, tidak ada wasit Inggris atau Britania yang bertugas pada Piala Dunia 2018 nanti. Hal ini jadi yang pertama kalinya dalam 80 tahun. Badan sepak bola dunia (FIFA) merilis daftar 36 wasit dan 63 asisten wasit. Dalam daftar ofisial dari 46 negara itu tidak ada satupun dari Inggris, Wales, Skotlandia, atau Irlandia Utara.
Berita yang kontroverisal, bukan?
Kekecewaan itu disampaikan oleh ketua Proffesional Game Match Official (PGMOL): Mike Riley.
“Kami memiliki kebanggaan pada pertandingan-pertandingan internasional di mana para wasit kami telah ambil bagian selama bertahun-tahun," -Mike Riley
Masalahnya, Amerika Serikat yang tidak lolos ke Piala Dunia malah mengirimkan dua wasit dan dua asisten wasit, yang paling banyak di antara negara lain. Nantinya wasit-wasit asisten video, yang akan digunakan untuk pertama kalinya di Piala Dunia ketika turnamen dimulai pada 14 Juni, akan dipilih dari "pool" berisi nama-nama ofisial itu.

Wasit asal Inggris Mark Clattenburg, yang memimpin pertandingan final Piala Eropa 2016 antara tuan rumah Prancis dan Portugal, masuk dalam daftar awal FIFA namun ia meninggalkan Liga Inggris pada musim lalu karena bekerja di Arab Saudi.
Terdapat juga tiga final lain yang dipimpin wasit Inggris -- George Reader pada 1950, William Ling pada 1954, dan Jack Taylor pada 1974.

Inggris lolos ke putaran final, satu-satunya negara Britania yang mampu melakukannya.
Britania telah mengatakan pihaknya tidak akan mengirimkan menteri atau anggota keluarga kerajaan dalam delegasi ke Piala Dunia 2018, menyalahkan Rusia karena kasus peracunan terhadap mantan agen ganda Rusia di kota Inggris, Salisbury dalam waktu dekat. Ngeri ya?

2. Ada 4 Hasil Pertandingan dalam Sejarah Piala Dunia
Piala Dunia ibarat panggung teater yang tak henti menghadirkan drama menarik. Legenda sepak bola Brasil, Pele, mengibaratkan turnamen sepak bola empat tahunan itu sebagai sebuah kotak yang penuh dengan kejutan. Di ajang ini, kejutan sangat mungkin terjadi. Tim gurem, yang tak dipandang sebelah mata, bisa tiba-tiba menghadirkan kejutan dengan menjungkalkan tim yang lebih diunggulkan. Dalam sejarah Piala Dunia hal seperti itu sudah sering terjadi.

Melihat banyaknya hal-hal tidak terduga yang terjadi di Piala Dunia 2018 ini, ternyata dalam sejarahnya jika kita melihat kembali, ada 4 hasil pertandingan dalam sejarah Piala Dunia. Mengejutkan/biasa aja ya?
Yuk disimak.
1) Jerman 7-1 Brasil
(Semifinal Piala Dunia 2014 di Brasil)
Meski kala itu Selecao tak diperkuat Neymar dan Thiago Silva, namun masih banyak yang mengira bahwa Brasil dapat memenangkan laga tersebut karena mereka bakal tampil di hadapan pendukungnya di Stadion Mineirazo, Brasil.
Namun saat laga baru berjalan 11 menit, Thomas Muller memulai pesta gol Jerman ke gawang Brasil yang kala itu dikawal oleh Julio Cesar. Serangkaian gol pun datang kembali melalui kaki Miroslav Klose (menit ke-23), Toni Kroos (24; 26), dan Sami Khedira (29). Babak pertama berakhir, Selecao telah tertinggal 5-0.
Hasil itu menjadi kekalahan terbesar Selecao dari tim manapun sejak 1920. Pele menilai hasil laga itu sebagai sebuah bencana bagi sepak bola Brasil. Sementara pelatih Brasil saat ini, Tite, mengakui bahwa kala itu Jerman memang tampil dengan luar biasa.

2) Belanda 5-1 Spanyol
(Babak Penyisihan Grup B Piala Dunia 2014 di Brasil)
Spanyol kala itu adalah juara bertahan Piala Dunia 2010 usai sukses menaklukkan Belanda di partai final. Dengan skuad yang tak banyak berubah, Tim Matador kembali diunggulkan di Piala Dunia 2014.
Di ajang tersebut, Spanyol kembali berjumpa dengan Belanda di pertandingan pertama di babak penyisihan grup. Tim Matador sempat unggul lebih dulu lewat gol penalti dari Xabi Alonso di menit ke-27.
Namun sebelum babak pertama berakhir, Belanda berhasil menyamakan kedudukan melalui gol cantik dari sundulan Robin van Persie sembari terbang, yang memanfaatkan umpan dari Daley Blind. Berkat gol itu, van Persie sempat dijuluki sebagai "The Flying Dutchman".

3) Senegal 1-0 Prancis
(Penyisihan Grup A Piala Dunia 2002 di Korea dan Jepang)
Kala itu Prancis adalah juara bertahan Piala Dunia 1998. Meski tak diperkuat gelandang andalannya kala itu, Zinedine Zidane, skuad Les Blues tetap difavoritkan untuk bisa jadi juara di Piala Dunia 2002. Namun begitu, saat Prancis melakoni laga pertamanya kontra Senegal di fase penyisihan grup, secara mengejutkan, skuad Les Bleus harus menelan kekalahan. Adalah gol tunggal dari Papa Boupa Diop yang bisa membuat Senegal unggul.
Nasib Prancis di turnamen nyatanya memang kurang mujur. Setelah melakoni dua laga lagi kontra Denmark dan Uruguay, skuad Les Blues harus rela menghuni posisi bontot di Grup A tanpa pernah mencetak satu gol pun. Sementara Senegal berhasil melaju ke babak 16 besar usai berhasil menghuni posisi kedua di fase grup.

4) Korea Selatan 2-1 Italia
(Babak 16 Besar Piala Dunia 2002 di Korea dan Jepang)
Dengan nama-nama besar seperti Buffon, Maldini, Totti, Vieri, dan Del Piero, timnas Italia jelas menjadi tim unggulan di ajang Piala Dunia 2002. Namun selaku tuan rumah, Korea Selatan tidak ingin kalah begitu saja kala bertemu skuad Gli Azzuri di partai 16 besar. Di bawah asuhan Guus Hiddink, tim berjulukan Macan Asia itu mengamuk.
Korea Selatan sempat tertinggal lebih dulu melalui gol Christian Vieri saat laga baru berjalan selama 18 menit. Setelah gol cepat itu, layaknya sepak bola Italia, Gli Azzuri memilih untuk bermain bertahan.
Hingga jelang akhir pertandingan, tepatnya pada menit ke-88, Korea Selatan berhasil mencetak gol melalui tendangan Seoul Ki-hyeon. Skor 1-1, laga pun harus dilanjutkan dengan perpanjangan waktu.
Mengetahui tim lawan memiliki kiper sekelas Buffon, Korea Selatan pun ingin menghindari drama adu penalti. Karena itu, mereka terus tampil menekan hingga Francesco Totti harus diganjar dengan hukuman kartu merah.
Serangkaian serangan yang dilancarkan oleh Macan Asia pun tidak sia-sia. Di menit ke-117, penyerang Korea, Ahn Jun-hwan, yang juga sempat gagal mengeksekusi penalti di babak pertama pertandingan, berhasil mencetak gol kemenangan bagi Macan Asia. Melalui sistem golden goal, pertandingan pun dihentikan, dan Korea berhasil memenangkan laga panas itu.
Secara mengejutkan, Korea, yang kala itu masih diasuh Guus Hiddink, berhasil melaju hingga ke babak semifinal, meski harus rela kalah dari Turki di laga perebutan juara ketiga.


Kejutan-kejutan lain mungkin akan terjadi lagi pada Piala Dunia kali ini yang akan berlangsung di Rusia, pada 14 Juni hingga 15 Juli mendatang. Apalagi hari H sudah mulai mendekat~~







Data pendukung:
https://pialadunia.tempo.co

  • Share:

You Might Also Like

0 komentar