Keunikan Jepang dan Italia dalam Menjaga Tradisi

By Onix Octarina - Maret 02, 2018

2018 menjadi tahun baru bagi setiap negara, cerita perjalanan yang melekat menjadi keunikan tersendiri. Jepang dengan budaya yang khas menyajikan tradisi setiap awal tahun. Joya no kane, salah satu tradisi orang Jepang untuk membunyikan genta berkali-kali di kuil-kuil pada waktu tengah malam pergantian tahun. Tak sedikit orang-orang Jepang mengantri di kuil untuk sekedar turut membunyikan genta di malam pergantian tahun. Bagi yang tinggal di Tokyo, Meiji Jingu di Harajuku adalah yang paling terkenal.
Tradisi Joya No Kane
(Source: Kaskus)
Tradisi menjadi bagian dari identitas masyarakat, apalagi ditengah peradaban saat ini. Seperti halnya Jepang, Italia juga punya tradisi yang penting bagi negaranya. Namun sejarah mencatat, tahun ini Italia tidak dapat meneruskan tradisinya dari tahun-tahun sebelumnya. 2018 menjadi tahun yang mengajarkan Italia untuk legowo karena target untuk lolos dalam pertandingan Piala Dunia belum berhasil. Mengatasnamakan sejarah dan nama besar, Gianluigi Buffon sebagai kapten Italia menganggap Piala Dunia 2018 itu amat penting bagi tradisi Gli Azzurri di kancah dunia.

Di Jepang, minum Otoso yang dianggap minuman suci adalah kebiasaan yang dilakukan di pagi pertama tahun baru, sedangkan makan Toshikoshi Soba dengan hidangan mie soba yang disertai tempura adalah makan di malam akhir Desember. 

Kebiasaan adalah tentang melakoni tanpa terpaksa, Jepang melalui tradisi-tradisi ini karena sudah menjadi warisan dari zaman nenek moyang. Italia dengan juara dunia pada 2006 silam sudah menjadi warisan dari terdahulu yang tentu harus dijaga. Bukan tanpa usaha, tim sekelas Italia dipaksa untuk mengikuti laga playoff melawan Swedia setelah gagal lolos otomatis di babak kualifikasi. Babak pertama yang digelar pada 11 November di Swedia mengumumkan hasil yang sama saat kalah menandingi Spanyol yang akhirnya keluar sebagai pemuncak grup.
Kejuaraan Italia di Piala Dunia 2006
(Source: Simomot.com)
Demi sejarah dan tradisi, terkadang ada hal yang terlewatkan.
Dulu orang-orang Jepang membuat Kue Kagamimochi sendiri untuk diletakkan di dalam rumah atau kantor. Lantas sekarang mereka lebih suka membeli yang sudah jadi di toko-toko, dan buah jeruknya bukan buah jeruk asli, tapi terbuat dari plastik.

Dengan track record seperti ini, pertandingan dalam laga play off seharusnya tidak lagi sulit bagi Italia.
23/02/2000 : Italia 1-0 Swedia
19/06/2000 : Italia 2-1 Swedia
18/06/2004 : Italia 1-1 Swedia
18/11/2009 : Italia 1-0 Swedia
17/06/2016 : Italia 1-0  Swedia

Swedia yang menang 1 gol atas Italia menjadi perhatian penting bagi negara yang selalu lolos ke putaran final Piala Dunia sejak 1958, karena bisa jadi ada hal yang tidak disadari telah terjadi. Pada dasarnya semua pihak melakukan perubahan, entah Italia yang melakukan sedikit perubahan atau justru negara lain yang mengejar ketinggalannya, tidak ada yang tahu.



Sumber pendukung:
Misi Italia Menjaga Tradisi Lolos Piala Dunia, diakses pada 08 Januari 2018 di Republika Online
Karena Tradisi dan Nama Besar, Piala Dunia 2018 Penting Bagi Italia, diakses pada 08 Januari 2018 di Bolabob.com
Tradisi Tahun Baru di Jepang, diakses pada 08 Januari 2018 di Informasi Wisata di Jepang

                                                          

  • Share:

You Might Also Like

0 komentar